Menkominfo Resmikan ICT Center Terbesar di Indonesia
Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring meresmikan Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Bekasi. ICT Center ini diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia.
Balai ini memiliki luas 2,5 hektar dan dibangun atas bantuan hibah pemerintah Korea Selatan melalui Korea International Cooperation Agency senilai USD 8,9 juta (Rp 75,6 miliar). Sementara lahan tanah didapatkan dari Pemda Bekasi. Menkominfo mengatakan, searah dengan loncatan peningkatan peringatan Indonesia dari posisi 67 ke 53 dalam Global IT Report tahun 2011, maka pemerintah concern terhadap pembangunan infrastruktur dan SDM TIK.
"Mengingat ICT Center ini sangat penting, maka diharapkan balai ini dapat dimanfaatkan semua pihak, bukan oleh Kominfo saja untuk meningkatkan kemampuan SDM TIK," ujar menteri dalam keterangannya, Selasa (31/5/2011).
Turut hadir dalam acara peresmian ini adalah Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Bupati Bekasi dan sejumlah kalangan usaha Jababeka. Peletakan batu pertama pembangunan ICT Center ini sebelumnya dilakukan oleh Mohammad Nuh pada 7 Mei 2007, selaku Menkominfo kala itu.
Pihak Kominfo berharap ICT Centre ini dapat mengembangkan kapasitas SDM dalam bidang TIK, mengatasi kesenjangan digital melalui alih TIK melalui pengembangan SDM, dan memperkuat hubungan kedua negara dalam bidang TIK.
Di area balai ini terdapat gedung utama, welfare building, dan asrama untuk 300 orang peserta pelatihan per hari. Adapun jenis pelatihan mulai dari object programming, information security, computer network, animasi, web programming, IT management, opeation system, dan lainnya.
Bantuan serupa juga diberikan oleh Korea Selatan untuk pembangunan ICT Centre di Ciputat dekat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Bedanya, jika yang di Ciputat, lebih untuk kalangan kampus. Sedangkan di Jababeka untuk industri dan umum.
(Ardhi Suryadhi | detikinet)
Balai ini memiliki luas 2,5 hektar dan dibangun atas bantuan hibah pemerintah Korea Selatan melalui Korea International Cooperation Agency senilai USD 8,9 juta (Rp 75,6 miliar). Sementara lahan tanah didapatkan dari Pemda Bekasi. Menkominfo mengatakan, searah dengan loncatan peningkatan peringatan Indonesia dari posisi 67 ke 53 dalam Global IT Report tahun 2011, maka pemerintah concern terhadap pembangunan infrastruktur dan SDM TIK.
"Mengingat ICT Center ini sangat penting, maka diharapkan balai ini dapat dimanfaatkan semua pihak, bukan oleh Kominfo saja untuk meningkatkan kemampuan SDM TIK," ujar menteri dalam keterangannya, Selasa (31/5/2011).
Turut hadir dalam acara peresmian ini adalah Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Bupati Bekasi dan sejumlah kalangan usaha Jababeka. Peletakan batu pertama pembangunan ICT Center ini sebelumnya dilakukan oleh Mohammad Nuh pada 7 Mei 2007, selaku Menkominfo kala itu.
Pihak Kominfo berharap ICT Centre ini dapat mengembangkan kapasitas SDM dalam bidang TIK, mengatasi kesenjangan digital melalui alih TIK melalui pengembangan SDM, dan memperkuat hubungan kedua negara dalam bidang TIK.
Di area balai ini terdapat gedung utama, welfare building, dan asrama untuk 300 orang peserta pelatihan per hari. Adapun jenis pelatihan mulai dari object programming, information security, computer network, animasi, web programming, IT management, opeation system, dan lainnya.
Bantuan serupa juga diberikan oleh Korea Selatan untuk pembangunan ICT Centre di Ciputat dekat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Bedanya, jika yang di Ciputat, lebih untuk kalangan kampus. Sedangkan di Jababeka untuk industri dan umum.
(Ardhi Suryadhi | detikinet)
0 komentar:
Posting Komentar