Gejala yang Sering Diabaikan Pria
Jakarta, Pria biasanya lebih peduli terhadap perawatan barang-barangnya seperti mobil, rumah atau koleksi lainnya dibandingkan dengan kesehatannya. Pria menganggap kesehatan bukan suatu hal yang penting.
Untuk itu kenali gejala-gejala apa saja yang tidak boleh diabaikan oleh para pria.
"Jika pria melihat ada kebocoran di rumah atau ada yang tidak beres sedikit pada mobilnya, maka mereka akan langsung mengirim orang untuk memperbaikinya. Tapi hal ini tidak berlaku dalam hal kesehatan," ujar Dr Jean Bonhomme dari Men’s Health Network, seperti dikutip dari MSN, Senin (4/1/2010).
Pada kenyataannya, pria lebih jarang mencari bantuan medis jika terjadi kelainan pada kesehatannya dibandingkan dengan kaum perempuan. Pria yang masih muda mungkin bisa mengabaikan berbagai rasa nyeri dan sakit, tapi saat memasuki usia baya hal tersebut bisa menjadi lebih buruk.
Ada beberapa gejala yang tak boleh diabaikan pria pada usia berapapun, yaitu:
1. Nyeri dada.
Gejala ini seringkali diabaikan oleh para pria dan baru dianggap serius jika seseorang sudah terkena serangan jantung yang parah. Jika nyeri yang dirasakan terasa hingga lengan kiri, rahang yang sakit, berkeringat dan sesak napas serta dirasakan setelah melakukan aktivitas atau melakukan hal yang berat, maka sebaiknya tidak mengabaikan gejala ini sebelum bertambah parah.
2. Sesak napas.
Seseorang menjadi sesak napas setelah berjalan jauh atau bermain basket memang bukan masalah yang besar. Tapi jika sesak dirasakan saat sedang berbaring tidur di malam hari atau hanya berjalan beberapa langkah saja, maka sebaiknya tidak diabaikan. Ada kemungkinan hal tersebut adalah tanda ada yang tidak beres dengan jantung seperti lemah jantung.
3. Kehilangan berat badan.
Memang banyak orang yang berusaha mati-matian untuk menurunkan berat badannya. Tapi jika berat badan bisa turun tanpa ada sebabnya, maka jangan dianggap enteng. Bisa jadi hal tersebut adalah gejala awal ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
4. Ada darah di urin atau feses.
Pada intinya adalah tidak boleh ditemukan ada darah dalam urin atau feses seseorang. Perjalanan urin dimulai dari ginjal ke kandung kemih dan kemudian ke uretra sebelum keluar dari tubuh. Bisa jadi darah yang keluar dalam urin akibat ada yang tidak beres pada fungsi ginjal atau kandung kemihnya, sedangkan untuk feses kemungkinan berhubungan dengan masalah di usus terutama usus besarnya.
5. Perubahan dalam hal buang air kecil.
Sering bangun di malam hari atau justru kesulitan untuk buang air kecil bisa menjadi tanda awal adanya kemungkinan masalah pada prostat. Gangguan prostat yang bisa dideteksi lebih dini dapat mengurangi kemungkinan adanya kanker prostat. Tapi gejala seringnya ke kamar mandi saat malam hari juga bisa menjadi gejala awal dari diabetes atau penyakit yang berhubungan dengan ginjal dan jantung.
6. Pembengkakan di kaki.
Ketika ada cairan yang menumpuk di pergelangan kaki atau pada kaki, sebaiknya tidak diabaikan. Pembengkakan atau bisa juga disebut dengan edema dapat menjadi peringatan awal untuk penyakit jantung, ginjal atau hati. Meskipun ada obat yang bisa digunakan untuk mengobatinya, tapi tak ada salahnya untuk mencari tau penyebab utamanya.
7. Luka di kulit yang tak kunjung sembuh.
Banyak orang yang mengabaikan luka di kulit terutama jika bukan di bagian wajah. Luka di kulit yang tak kunjung sembuh setelah beberapa hari, bisa menjadi informasi awal bahwa ada yang tak beres dengan bagian sirkulasinya.
Jika luka yang ditimbulkan tidak bisa disembuhkan bisa jadi petunjuk awal untuk penyakit diabetes. Tapi jika luka semakin membesar atau berubah warna, maka bisa jadi adanya kemungkinan untuk kanker kulit.
Jika ada salah satu gejala tersebut yang dirasakan, tak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri. Karena kemungkinan untuk sembuh secara total akan semakin besar jika penyakit tersebut ditemukan lebih dini. Tak ada salahnya untuk lebih peduli terhadap diri sendiri.
[Vera Farah Bararah - detikHealth]
0 komentar:
Posting Komentar